Selasa, 15 April 2014
Selasa, 04 Februari 2014
Congratulation cantiikkk..
Bintang pelajar kelas satu diniyah wustho diraih oleh ananda Thoifatul Munawaroh..suara ustadz melalui pengeras suara itu membuyarkan lamunanku. Nama adikku disebut..."Alhamdulillah, adekku satu ini akhirnya bisa jadi bintang kelas di kelas diniyahnya", bisikku dalam hati.
Berputarlah kembali salah satu ingatanku, waktu itu dua tahun yang lalu adekku menangis meminta pindah kelas diniyah karena dia tidak mampu dengan salah satu mata pelajaran diniyahnya waktu itu yaitu pelajaran nahwu. yah pelajaran satu itu memang sangat sulit..menurutku. Sebagai kakak aku sudah menasehatinya untuk jangan putus asa dulu, dengan berjanji akan memberlikan banyak buku-buku terjemahan nahwu supaya dapat membantunya dalam belajar memahami ilmu nahwu. Tapi, dasar adekku dengan menggunakan kemanjaanya dia merengek untuk turun kelas kembali ke satu kelas di bawahnya. Sebagai kakak, akupun tidak tega melihat adekku menangis...aku pun luluh juga dan membolehkannya pindah kembali ke kelas di bawahnya.
Akhirnya, aku showan ke ndalem berniat memintakan ijin ke bunyai untuk memindahkan adekku kembali ke kelas satu ula diniyah (setingkat satu SMP). Dan....yang terjadi adalah bunyai tidak memberikan ijin kalau adekku sampai turun kelas, karena beliau percaya bahwa adekku pasti bisa melewati pelajaran nahwu yang katanya adekku sulitnya minta ampuun.
Dan...keraguanku dan terutama keraguan adekku terjawab sudah..saat salah seorang ustadz memanggil nama adekku sebagai bintang pelajar kelas 1 wustho (setingkat 1 aliyah diniyah)...Alhamdulillah, syukurku dalam hati. Di tengah kecemasan aku dan adekku yang tidak bisa melewati sulitnya diniyah kelas 1 wustho karena ada pelajaran Nahwunya, ternyata adekku malah memperoleh peringkat tertinggi di kelasnya.
Alhamdulillah..
#selamat sayang, teruslah kejar mimpimu..loveuuuuu ^_^
Bintang pelajar kelas satu diniyah wustho diraih oleh ananda Thoifatul Munawaroh..suara ustadz melalui pengeras suara itu membuyarkan lamunanku. Nama adikku disebut..."Alhamdulillah, adekku satu ini akhirnya bisa jadi bintang kelas di kelas diniyahnya", bisikku dalam hati.
Berputarlah kembali salah satu ingatanku, waktu itu dua tahun yang lalu adekku menangis meminta pindah kelas diniyah karena dia tidak mampu dengan salah satu mata pelajaran diniyahnya waktu itu yaitu pelajaran nahwu. yah pelajaran satu itu memang sangat sulit..menurutku. Sebagai kakak aku sudah menasehatinya untuk jangan putus asa dulu, dengan berjanji akan memberlikan banyak buku-buku terjemahan nahwu supaya dapat membantunya dalam belajar memahami ilmu nahwu. Tapi, dasar adekku dengan menggunakan kemanjaanya dia merengek untuk turun kelas kembali ke satu kelas di bawahnya. Sebagai kakak, akupun tidak tega melihat adekku menangis...aku pun luluh juga dan membolehkannya pindah kembali ke kelas di bawahnya.
Akhirnya, aku showan ke ndalem berniat memintakan ijin ke bunyai untuk memindahkan adekku kembali ke kelas satu ula diniyah (setingkat satu SMP). Dan....yang terjadi adalah bunyai tidak memberikan ijin kalau adekku sampai turun kelas, karena beliau percaya bahwa adekku pasti bisa melewati pelajaran nahwu yang katanya adekku sulitnya minta ampuun.
Dan...keraguanku dan terutama keraguan adekku terjawab sudah..saat salah seorang ustadz memanggil nama adekku sebagai bintang pelajar kelas 1 wustho (setingkat 1 aliyah diniyah)...Alhamdulillah, syukurku dalam hati. Di tengah kecemasan aku dan adekku yang tidak bisa melewati sulitnya diniyah kelas 1 wustho karena ada pelajaran Nahwunya, ternyata adekku malah memperoleh peringkat tertinggi di kelasnya.
Alhamdulillah..
#selamat sayang, teruslah kejar mimpimu..loveuuuuu ^_^
Kamis, 30 Januari 2014
Langganan:
Postingan (Atom)
Surabaya